KELAINAN DAN PENYAKIT PADA
SISTEM PERNAPASAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur
mata kuliah Kapita Selekta I
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI/III-A
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2010


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Semua makhluk hidup akan terus bernapas selama hidupnya tanpa henti sampai makhluk itu meninggal. Bernapas merupakan peristiwa menghirup O2 dan melepaskan CO2 dan H2O. Dari proses bernapas dihasilkan energi yang nanti digunakan untuk kegiatan hidupnya.
Setiap hari dan setiap saat manusia bernapas. Peristiwa tersebut terjadi tanpa kita sadari, baik dalam keadaan bangun maupun tidur. Kita baru sadar jika pernapasan kita terganggu misalnya pada saat flu atau merasakan sesak napas, sehingga kita sulit untuk bernapas. Jika kita sulit bernapas kepala akan pusing, dan kadang-kadang kita bantu dengan mulut untuk mengambil udara.
Adapun organ-organ yang berhubungan dengan pernapasan antara lain: rongga hidung (cavum nasi), pangkal tenggorok (laring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), cabang bronkus (bronkulus), dan gelembung paru-paru (alveolus).
Pernapasan pun dapat mengalami gangguan, gangguan pada pernapasan dapat disebabkan oleh adanya kelainan atau penyakit pada organ penyusun sistem pernapasan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kebiasaan merokok, penggunaan obat terlarang, oleh virus atau pun bakteri. Dan kebiasaan merokok sangat bepotensi besar dalam merusak paru-paru.
Oleh karena itu, macam-macam kelainan dan penyakit pada sitem pernapasan yang umum terjadi perlu diketahui sebagai antisipasi apabila kita merasakan gangguan tersebut sehingga kita bisa dengan cepat mengatasinya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dapat diambil beberapa rumusan masalah antara lain:
- Apa yang dimaksud dengan kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan?
- Apa sajakah kelainan dan penyakit yang umumnya terjadi pada sistem pernapasan?
- Bagaimana upaya untuk mengatasi kelainan dan penyakit yang umumnya terjadi pada sistem pernapasan?
4. Bagaimanakah pengaruh rokok terhadap kesehatan?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat diambil beberapa tujuan dari pembahasan rumusan masalah tersebut, antara lain:
- Mengetahui tentang kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan.
- Mengetahui macam-macam kelainan dan penyakit yang umumnya terjadi pada sistem pernapasan.
- Mengetahui upaya untuk mengatasi macam-macam kelainan dan penyakit yang umumnya terjadi pada sistem pernapasan.
- Mengetahui pengaruh rokok terhadap kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Penyakit (disease) adalah penyimpangan pelaksanaan fungsi normal proses fisiologi yang mengganggu, merusak, atau bahkan menghentikan kegiatan vital makhluk hidup karena serangan patogen. Sedangkan sistem pernapasan merupakan keseluruhan alat dan proses dalam tubuh untuk melakukan pertukaran gas dengan lingkungannya. Jadi kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan ialah segala bentuk penyimpangan pelaksanaan fungsi normal dari alat dan proses dalam tubuh untuk melakukan pertukaran gas dengan lingkungannya atau untuk bernapas.
Pernapasan manusia dapat saja mengalami gangguan karena terjadinya kelainan pada organ atau akibat penyakit tertentu. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman, polusi udara, atau faktor keturunan (genetik). Alat-alat pernapasan pada sistem pernapasan ini merupakan organ-organ tubuh yang sangat penting. Jika alat-alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan, proses akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.
B. Macam-Macam Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Berikut akan diuraikan beberapa macam kelainan dan penyakit yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.
1. Asma
![]() |
Gambar 1. Saluran pernapasan yang terkena asma
Asma atau sesak napas adalah gangguan pada proses pernapasan karena adanya penyempitan saluran pernapasan sehingga penderitanya akan mengalami kesulitan bernapas. Asma merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap rangsangan pada otot polos di bronkus atau bronkiolus. Asma juga sering disertai produksi lendir yang berlebihan dan radang. Jalan napas menjadi sesak dan membuat bunyi “mengi” (wheezing). Hal ini karena penderita berusaha bernapas sedalam-dalamnya, sehingga menggetarkan lendir pada bronkus yang menyempit. Asma dapat disebabkan oleh alergi, misalnya alergi terhadap udara dingin, bulu-bulu atau rambut binatang, debu dan asap. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan dan infeksi saluran pernapasan serta depresi atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
2. Selesma
Selesma adalah di radang selaput lendir hidung/tenggorokan. Masa inkubasi antara 1-3 hari yang ditandai dengan gejala berupa lesu, sakit di tenggorokan, dan suhu tubuh tidak normal. Pada awalnya lendir pilek yang dihasilkan cair, kemudian menjadi kental kehijauan. Penularan lewat udara dan kontak langsung dengan hidung. Selesma ini disebabkan oleh virus yang menginfeksi saluran pernapasan.
3. Influenza (flu)

Gambar 2. Virus Influenza
Influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Masa inkubasinya 2 hari dengan gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, demam, pegal linu, lesu, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Bila tidak ada komplikasi biasanya influenza sembuh dalam 3-5 hari.
4. Pneumonia
![]() |
Gambar 3. Alveoli penderita pneumonia
Pneumonia adalah infeksi paru-paru berat. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
5.
TBC (Tuberculosis)
TBC (Tuberculosis) Gambar 4 .Paru-paru yang terkena TBC
TBC adalah infeksi bakteri pada paru-paru, yaitu infeksi dari bakteri Mycrobacterium tuberculosa. Bakteri ini menginfeksi paru-paru yang menyebabkan timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus sehingga menggangu proses difusi oksigen. Penyakit ini menular lewat udara dan merusak jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga. TBC juga dapat diakibatkan oleh gizi yang buruk, usia tua, dan tempat yang kotor. Umumnya penderita TBC mempunyai tingkat ekonomi yang rendah. Gejala penyakit berupa berat badan turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas, dan berkeringat pada malam hari.
6. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok. Penyakit ini sangat sulit disembuhkan dan mematikan. Sel-sel kanker yang berkembang secara abnormal akan merusak sel-sel paru-paru yang sehat dan biasanya sel-sel kanker dapat menyebar pada organ lain atau menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (75% penderita adalah perokok). Perokok pasif yaitu orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok juga bisa terkena kanker paru-paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, atau radiasi ionisasi.
![]() |
Gambar 5 . Paru-paru penderita kanker paru
7. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen. Asfiksi umumnya disebabkan oleh keracunan gas karbon monooksida (CO) dan sianida (Cn), kedua zat tersebut merupakan zat beracun yang mempunyai daya ikat terhadap hemoglobin. Jika kadar CO dan Cn dalam darah cukup tinggi maka hemoglobin cenderung mengikat CO atau Cn sehingga oksigen yang diperlukan oleh tubuh tidak dapat terangkut oleh darah. Penyakit ini dapat disebabkan oleh tenggelam (akibatnya alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir dan cairan limfa), keracunan CO atau HCN, serta gangguan sistem sitrokom (enzim pernapasan). Penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
8. Asidosis
Asidosis ialah penyakit yang disebabkan kenaikan asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah. Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, yang mengakibatkan terjadinya asidosis, yakni tingkat keasamannya menjadi di atas ambang normal, sehingga pernapasan terganggu.
9. Difteri
![]() |
Gambar 6 .Mulut penderita difteri
Difteri adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae. Tanda-tanda yang dapat dirasakan ialah sakit tekak dan demam secara tiba-tiba disertai tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernapasan. Tingkat kematian akibat difteri paling tinggi di kalangan bayi dan orang tua dan kematian biasanya terjadi dalam masa tiga hingga empat hari. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak-anak. Penderita difteri akut, akan mengalami penyumbatan pada saluran pernapasan.
10. Emfisema
![]() |
Gambar 7 . Paru-paru yang terserang emfisema
Emfisema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
11. Macam-macam radang pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, misalnya virus influenza. Rinits juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) pada rinitis meningkat. Yang mudah terkena rinitis adalah anak-anak. Ini disebabkan anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Apalagi jika ditinjau kembali anak tersebut memiliki keturunan alergi.
![]() |
Gambar 8. Perbedaan antara rongga hidung yang terkena rinitis dengan yang tidak terkena rinitis
b.
Faringitis
Faringitis Gambar 9. Rongga mulut yang terkena faringitis
Faringitis dalam bahasa Latin pharyngitis, adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau faring. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Infeksi saluran napas atas akut seperti faringitis merupakan infeksi rongga mulut yang paling sering dijumpai. Faringitis diakibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Radang tenggorokan karena bakteri dapat menular melalui ludah. Gejala yang muncul antara lain tenggorokan sakit dan tampak kemerahan.
c. Laringitis
![]() |
Gambar 10. Pangkal tenggorok yang terkena laringitis
Laringitis adalah peradangan pada laring (pangkal tenggorok). Laring terletak di puncah saluran udara yang menuju ke paru-paru (trakea) dan mengandung pita suara.. Penyebab laringitis antara lain infeksi, terlalu banyak meroko, minum alkohol, atau terlalu banyak bicara. Gejalanya laringitis biasanya berupa perubahan suara berupa serak sampai hilangnya suara. Tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman. Gejala lainnya yang juga bisa ditemukan yaitu demam, tidak enak badan, kesulitan menelan, dan sakit tenggorokan.
d.
Bronkitis
Bronkitis Gambar 11. Perbedaan bronkus pada penderita bronkitis
Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada bronkus atau cabang tenggorok. Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah selesma atau influenza. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh debu, infeksi, asap rokok, dan bau-bauan menyengat yang dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan paru-paru. Peradangan meningkatkan produksi lendir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Asap rokok dan debu dapat merusak bronkus dan memudahkan terjadinya bronkitis.
e. Sinusitis
![]() |
Gambar 12. Penyakit sinusitis
Sinusitis adalah radang pada sinus. Sinus terdapat di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung. Dan radangnya terjadi di mukosa (atau bisa kita analogikan dengan kulit) yang melapisi sinus tersebut. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi. Penyebab dari sinusitis ialah virus, bakteri dan jamur. Bakteri yang sering menyebabkan sinusitis ialah Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, dan Moraxella catarrhalis. Infeksi virus sering mengawali sinusitis bakteri. Sinusitis karena jamur jarang terjadi. Gejala sinusitis ialah kesulitan bernafas karena hidung tersumbat akibat radang yang seringkali mengenai hidung, kehilangan kemampuan menghidu, sakit di belakang mata, nyeri apabila ditekan pada daerah di sekitar hidung.
f. Pleuritis
Pleuritis adalah radang selaput atau pembungkus paru-paru.
C. Upaya untuk Mengatasi Macam-Macam Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
Upaya untuk mengatasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada saluran pernapasan manusia antara lain adalah:
1. Asma atau sesak napas diatasi dengan cara melihat penyebabnya, dapat dengan pijat refleksi atau rujuk ke dokter. Selain itu dengan menghindari latihan fisik yang berat dan emosi yang berlebihan. Serta dengan penggunaan obat-obatan, untuk mengatasi serangan asma. Agonis reseptor beta-adrenergik merupakan obat terbaik untuk mengurangi serangan asma yang terjadi secara tiba-tiba dan untuk mencegah serangan yang mungkin dipicu oleh olahraga.
Selain itu, orang yang menderita sesak napas atau sakit di dada, sebaiknya membaca surah Al-Insyirah sebanyak tiga kali dan membaca ayat di bawah ini,
ÍrßÁ9$# ÖÎû $yJÏj9 ä!$xÿÏ©ur
“Dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada.” (QS Yunus: 58)
2. Selesma bisa diatasi dengan diberi obat infeksi atau alergi, dan rujuk ke ahlinya.
3. Influenza bisa diatasi dengan banyak minum air putih, mengkonsumsi antibiotik dan vitamin C.
4. Pneumonia bisa diatasi dengan diberikan antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh.
5. TBC bisa diatasi dengan diberikan obat antituberkulosis dan dirujuk ke spesialis. Pengobatan bagi penderita penyakit TBC akan menjalani proses yang cukup lama, yaitu berkisar dari 6 bulan sampai 9 bulan atau bahkan bisa lebih. Penyakit TBC dapat disembuhkan secara total apabila penderita secara rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter dan memperbaiki daya tahan tubuhnya dengan gizi yang cukup baik. Adapun obat-obatan yang umumnya diberikan adalah Isoniazid dan rifampin sebagai pengobatan dasar bagi penderita TBC, namun karena adanya kemungkinan resistensi dengan kedua obat tersebut maka dokter akan memutuskan memberikan tambahan obat seperti pyrazinamide dan streptomycin sulfate atau ethambutol HCL sebagai satu kesatuan yang dikenal ‘Triple Drug’.
6. Kanker paru-paru bisa diatasi dengan diberikan kunyit putih, daun dewa serta mahkota dewa. Pengobatan kanker paru dapat dilakukan dengan cara-cara seperti, pembedahan dengan membuang satu bagain dari paru-paru, membuang semua kelenjar getah bening yang terkena kanker, radioterapi atau radiasi dengan sinar-X berintensitas tinggi untuk membunuh sel kanker, kemoterapi, dan meminum obat oral dengan efek samping tertentu yang bertujuan untuk memperpanjang harapan hidup penderita.
7. upaya untuk mengatasi radang pada saluran pernapasan:
a. Laringitis bisa diatasi dengan menjauhkan diri dari rokok karena akan membuat tenggorokan kering dan akan memengaruhi pita suara. Minum banyak air akan membantu menipiskan selaput lendir (mucous) di tenggorokan dan mudah untuk dibersihkan.
b. Faringitis bisa diatasi dengan pemberian antibiotik serta dengan makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin.
c. Bronkitis bisa diatasi dengan diberikan antibiotika atau pijat refleksi.
d. Sinusitis bisa diatasi dengan pemberian antibiotik golongan Penisilin yaitu Amoksisilin. Pemberian antibiotik pada sinusitis diberikan selama 10-14 hari walaupun gejalanya sudah hilang. Selain itu diberikan juga dekongestan yaitu untuk mencegah hidung tersumbat, analgetik untuk menghilangkan nyeri, mukolitik untuk mempermudah sekret, steroid untuk meredakan radang, dan pencucian rongga hidung atau dengan pemanasan.
e. Pleuritis bisa diatasi dengan diberikan anibiotika.
8. Difteri
Upaya untuk mengatsi penyakit ini dengan pemberian antitoksin difteri, yang melemahkan toksin dan pemberian antibiotik. Eritromisin dan penisilin membantu menghilangkan kuman dan menghentikan pengeluaran toksin. Umumnya difteri dapat dicegah melalui vaksinasi.
Selain upaya di atas, upaya untuk mengatasi kelainan dan penyakit pada paru-paru secara umum ialah:
- Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah. Dengan demikian kotoran baik yang ada pada sistem pernapasan maupun yang ada dalam tubuh dapat keluar dengan lancar.
- Hindari polusi udara dengan memakai masker terutama di perjalanan sehingga debu dan sebagainya tidak ikut masuk ke paru-paru.
- Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar misalnya kita pergi ke pegunungan.
- Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.
- Membersihkan rumah dari debu-debu yang menempel di ruangan kamar dan seluruh isi rumah agar tidak tersedot masuk ke dalam paru-paru.
- Diadakan penghijauan di rumah masing-masing untuk mengantisipasi debu dan kebutuhan mengenai gas oksigen.
- Jangan minum-minuman keras yang beralkohol. Alkohol menyebabkan kekeringan sistem pernapasan sehingga mudah ditempeli bakteri.
- Banyak minum vitamin, terutama vitamin C, untuk mencegah infeksi dari penyakit (meningkatkan kekebalan tubuh).
- Jangan merokok, karena dapat menyebabkan kanker paru-paru.
- Jauhi penderita penyakit pernapasan agar tidak tertular.
D. Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan
“Merokok menggangu kesehatan” merupakan suatu istilah yang tepat, namun tidak populerdan tidak menarik bagi si perokok. Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi tidak juga berhenti merokok. Banyak penyakit telah terbukti merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang disekitarnya.
1. Kandungan Asap Rokok
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel. Partikel yang dilepaskan selama merokok sampai 5 x 109 ppm (part per million = per juta bagian). Komponen gas dari asap rokok terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hidrogen sianida, amonia, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Komponen partikel rokok terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang diembuskan para perokok dapat dibagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau disebut perokok pasif.
Ada sekitar 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis diantaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Bahan karsinogenik ini lebih banyak terdapat pada asap samping. Misalnya karbon monoksida (CO), 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping dari pada asap utama, benzopiren 3 kali, dan amonia 50 kali. Bahan-bahan ini dapat bertahan sampai beberapa jam lamanya dalam ruangan setelah rokok padam.
2. Penyakit Akibat Merokok
Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Misalnya, sel mukosa membesar (disebut hipertrofi) dan kelenjar mukus bertambah banyak (disebut hiperplasia). Dapat pula terjadi radang ringan, penyempitan saluran pernapasan akibat bertambahnya sel dan permukaan lendir, dan kerusakan alveoli. Perubahan anatomi saluran pernapasan menyebabkan fungsi paru-paru terganggu.
Merokok merupakan penyebab utama timbulnya penyakit emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis, dan asma. Merokok juga dapat memicu timbulnya kanker paru-paru. Hubungan antara merokok dan kanker paru-paru telah diteliti dalam 4-5 dekade terakhir ini. Ada hubungan eret antara kebiasaan merokok dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang tegas menyatakan bahwa rokok sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.
Partikel asap rokok, seperti benzopiren, dan uretan, dikenal sabagai bahan karsinogenik (penyebab kanker). Tar juga berhubungan dengan risiko terjadinya kanker. Dibandingkan dengan perokok, kemungkinan timbul kanker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.
Selain menimbulkan penyakit dan gangguan pada sistem pernapasan manusia, merokok dapat menyebabkan gangguan dan penyakit lain. Gangguan dan penyakit akibat merokok antara lain sebagai berikut:
a. Jantung Koroner
Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.
b. Stroke
Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah (stroke) banyak dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan pada bukan perokok.
c. Memudahkan Terjangkit AIDS
Dalam penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan Inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Merokok menurunkan kekebalan tubuh sehigga lebih mudah terkena AIDS.
d. Gangguan Fisiologis
Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin, meningkatkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan bagian tubuh lainnya. Misalnya, nikotin menggangu sistem saraf simpatetik yang mengakibatkan otot jantung memerlukan oksigen lebih banyak. Nikotin juga mengaktifkan trombosit sehingga terjadi penempelan trombosit ke dinding pembuluh darah.
Karbon monoksida (CO) melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan oksigen untuk jaringan seluruh tubuh menurun. CO menggantikan tempat O2 di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran atau penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal. Oleh karena merokok sangat berbahaya bagi kesehatan, maka sebaiknya dihindari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan ialah segala bentuk penyimpangan pelaksanaan fungsi normal dari alat dan proses dalam tubuh untuk melakukan pertukaran gas dengan lingkungannya atau untuk bernapas.
Macam-macam kelainan dan penyakit yang ummnya terjadi pada sistem pernapasan manusia diantaranya asma, selesma, influenza (flu), pneumonia, TBC (Tuberculosis), kanker paru-paru, asfiksi, asidosis, difteri, dan emfisema. Adapun macam-macam radang pada sistem pernapasan manusia antara lain rinitis, faringitis, laringitis, bronkitis, sinusitis, dan pleuritis.
Upaya untuk mengatasi kelainan dan penyakit pada paru-paru secara umum ialah:
- Olahraga yang teratur untuk memperlancar peredaran darah.
- Hindari polusi udara dengan memakai masker.
- Jika lingkungan tempat tinggal kita, di lingkungan sekolah, atau lingkungan tempat kerja banyak kemungkinan ada polusi udara, maka pada hari-hari tertentu sebaiknya ke tempat yang sepi dari keramaian (ke pegunungan/tempat rekreasi) yang udaranya masih segar.
- Anak-anak balita diberi vaksin BCG agar tidak terserang penyakit TBC.
- Membersihkan rumah dari debu-debu
- Diadakan penghijauan di rumah masing-masing.
- Jangan minum-minuman keras yang beralkohol serta jangan merokok.
- Banyak minum vitamin, terutama vitamin C, untuk mencegah infeksi dari penyakit (meningkatkan kekebalan tubuh).
- Jauhi penderita penyakit pernapasan agar tidak tertular.
Banyak orang sakit akibat merokok, tetapi tidak juga berhenti merokok. Banyak penyakit telah terbukti merupakan akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang disekitarnya. Maka seharusnya rokok ini harus dihindari bahkan ditinggalkan karena sangat berbahaya bagi kesehatan sistem pernapasan. Dalam rokok itu terkandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Bahkan bukan hanya penyakit pada sistem pernapasan melainkan sampai pada organ yang paling vital yaitu jantung kita.
B. Saran
Untuk bisa mencegah dan menghindari segala kemungkinan yang dapat menyerang tubuh kita maka kita harus selalu siap dengan kesehatan tubuh kita. Demi menjaga kesehatan organ-organ pernapasan kita, kita harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar serta memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi. Dengan mulai membiasakan diri menjaga kesehatan organ-organ pernapasan, maka kita akan terbebas dari segala kuman penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Fida’, Abul. 2009. Pengobatan ala Al-Quran. Sidoarjo: Mashun
Sulistyono, Agung., dkk. 2007. Inspirasi Sains BIOLOGI Pelajaran IPA Terpadu untuk SMP. Jakarta: Ganeca Exact
Sumarti, Irwanto. 2007. IPA Biologi SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama
Syamsuri, Istamar., dkk. 2007. IPA BIOLOGI untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
Wasis, Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTS Kelas VIII. Jakarta: Erlangga
http://my.opera.com/opera-java/blog/http-www-liputan6-com-32
SILABUS
Satuan Pendidikan : SMP/MTS
Kelas : VIII ( Delapan)
Semester : 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Standar Kompetensi : 2. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan Manusia
| Kompetensi Dasar | Materi / Pokok Pembelajaran | Kegiatan Pembelajaran | Indikator | Penilaian | Alokasi Waktu | Sumber Belajar | ||
| Teknik | Bentuk Instrumen | Contoh Instrumen | ||||||
| 2.3. Mendeskripsi-kan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan | Sistem pernapasan pada manusia | - Mengidentifikasi macam organ penyususn sistem pernapasan pada manusia - Melihat gambar dan/atau video tentang proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan - Studi pustaka dan/atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pernapasan. | - Membandingkan macam organ penyususn sistem pernapasan pada manusia - Membandingkan ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan - Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. | Tes tulis Tes tulis Penugasan | Tes PG Tes Uraian Tugas Rumah | Pertukaran udara secara difusi dilakukan pada … a. alveolus c. bronkus b. trachea d. pulmo Buatlah tabel perbedaan proses inspirasi dengan ekspirasi ! Buatlah daftar nama kelainan dan daftar nama penyakit yang berhubungan dengan sistem pernafasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari! | 4 x 40’ | Buku IPA Biologi kelas VIII (Erlangga), video sistem pernapasan, carta sistem pernapasan, alat dan bahan praktikum. |
Daftar Pertanyaan dan Jawaban Diskusi
Hari/tanggal : Kamis, 7 Oktober 2010
Kelompok : 8 - Elawati (1209206016)
Elda Dewi Handayani (1209206017)
Judul : Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
1. Ahmad Ramdani (1209206002)
Kalo ISPA termasuk kelainan/penyakit pada pernapasan?
Jawaban: Tentu iya, ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) adalah adalah suatu penyakit yang banyak diderita oleh anak- anak. ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya.
2. Akbar Shidiq Ibrahim (1209206003)
kanker paru-paru disebabkan oleh rokok. Nah bagaimana cara agar kita umumnya laki-laki bisa berhenti merokok agar tidak kecanduan lagi?
Jawaban: Menurut banyak orang untuk bisa berhenti merokok akan lebih baik apabila langsung berhenti dari pada mengurangi konsumsi merokok. Serta timbulkan motivasi dalam diri agar secepatnya berhenti merokok.
3. Angga Prayoga Nugraha (1209206004)
Bisa dijelaskan kenapa perokok pasif bisa dikatakan lebih buruk?
Jawaban: Perokok pasif dikatakan lebih buruk terkena dampak dari rokok itu sendiri, terutama dari asap samping yang diterima sebab ada beberapa kandungan dari asap rokok seperti benzopiren yang banyaknya itu tiga kali lebih banyak dari pada asap utama yang dihirup oleh perokok itu sendiri.
4. Annisa Rahmah Hakim (1209206005)
Seberapa besar upaya-upaya tadi untuk dapat mengatasi kelainan pernapasan tersebut? Apakah semuanya cukup mengatasi tanpa harus berobat?
Jawaban: Upaya tersebut tentunya sangat bermanfaat sekali. Selain untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan agar tidak mudah terserang penyakit, upaya tersebut sangat berguna untuk kesehatan dan keindahan lingkungan. Tetapi semua upaya tersebut tentu tidak bisa dijadikan sebagai obat untuk penyakit yang terlanjur menyerang sistem pernapasan.
5. Ari Sandi (1209206006)
Orang yang sudah kecanduan rokok, sangat sulit menghilangkan kebiasaannya merokok. Merokok adalah kebiasaan yang sangat buruk. Penanganan terbaik apa yang harus dilakukan agar seorang pecandu rokok meninggalkan kebiasaannya merokok?
Jawaban: Selain dengan tekad dalam diri untuk tidak merokok, sebaiknya ada hubungan yang beriringan antara berbagai pihak yang dekat dengan si perokok agar memotivasi untuk tidak merokok dan menjauhkan si perokok dari rokoknya.
6. Dewi Astuti (1209206011)
ü Kenapa orang yang mengidap bronkitis tidak bisa/tidak tahan jika mandi dengan air dingin. Bagaimana akibatnya jika mandi dengan air dingin, jelaskan!
ü Penyakit asma/penyumbatan saluran pernapasan bisa muncul apabila ada tekanan psikologis. Apakah asma dapat sembuh total? Setahu saya, asma itu kambuhnya kadang-kadang. Tolong jelaskan!
ü Pada penyakit asidosis yaitu kenaikan kadar asam karbonat dan bikarbonat dalam darah. Apa penyebab yang dapat menaikan kadar asam karbonat dan bikarbonat. Jelaskan!
Jawaban:
ü Penderita bronkitis ketika mandi dengan air dingin bisa saja membuat sistem imunnnya menurun akibat suhu tubuhnya yang menjadi tidak stabil dan menyebabkan bakteri akan semakin banyak berkembang dan memperparah keadaan si penderita.
ü Asma memang sering terjadi secara tiba-tiba dan kadang-kadang. Tetapi bisa saja penderita asma itu sembuh total ketika saluran pernapasannya sudah sehat karena penderita asma itu selalu menjaga kesehatannya, baik dirinya maupun lingkungannya.
ü Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Dhati M. Pusparatih (1209206012)
Apa yang menyebabkan terjadinya penyakit polip pada hidung? Jelaskan!
Jawaban: Polip hidung adalah massa (benjolan) tidak normal yang menonjol di rongga hidung, yang umumnya terjadi akibat reaksi dari peradangan yang berkepanjangan (Kronik).
8. Dimroh (1209206013)
Bagaimana cara untuk menghindari macam-macam radang yang telah disebutkan?
Jawaban: Untuk menghindari radang-radang tersebut yaitu antara lain dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga kesehatan. Terutama harus rajin meminum air putih dan mengkonsumsi vitamin.
9. Dinni Muflihani (1209206014)
Faktor-faktor apa yang menyebabkan penyakit asma? Apakah faktor gen mempengaruhinya?
Jawaban: Asma dapat disebabkan oleh alergi, misalnya alergi terhadap udara dingin, bulu-bulu atau rambut binatang, debu dan asap. Asma juga dapat disebabkan oleh makanan dan infeksi saluran pernapasan serta depresi atau tekanan psikologis. Tentu saja faktor gen bisa berpengaruh sebab yang kita tahu asma itu bersifat menurun.
10. Eka Nurmayanti (1209206015)
Bagaimana siklus dari penyakit asma serta apa saja gejalanya?
Jawaban: Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya gejala. Selama serangan asma, sesak nafas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh.
11. Eviyanti Nurjanah (1209206018)
Kenapa penyakit TBC itu ada yang bilang bahwa cara menularnya bersamaan dengan barang yang dipakai apa yang menyebabkan itu?
Jawaban: Karena penyakit TBC itu mudah menular terutama lewat udara maka dapat dikatakan dengan pemakaian barang-barang yang bersamaanpun akan dikatakan menyebabkan penyakit TBC.
12. Ike Qurota Ayunin (1209206022)
Apa yang menyebabkan naiknya asam karbonat dan asam bikarbonat? Sehingga menimbulkan penyakit asidosis?
Jawaban: Dalam keadaan normal, ginjal menyerap asam sisa metabolisme dari darah dan membuangnya ke dalam urin. Pada penderita penyakit ini, bagian dari ginjal yang bernama tubulus renalis tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga hanya sedikit asam yang dibuang ke dalam urin. Akibatnya terjadi penimbunan asam dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
13. Ineu Sintiawati (1209206023)
Tolong jelaskan penyebab terjadinya radang rinitis, faringitis, bronkitis, laringitis, sinusitis, dan pleuritis?
Jawaban:
v Rinitis diakibat infeksi virus, misalnya virus influenza. Rinits juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) pada rinitis meningkat.
v Faringitis diakibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
v Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah selesma atau influenza. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh debu, infeksi, asap rokok, dan bau-bauan menyengat yang dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan paru-paru.
v Penyebab laringitis antara lain infeksi, terlalu banyak meroko, minum alkohol, atau terlalu banyak bicara.
v Penyebab dari sinusitis ialah virus, bakteri dan jamur. Bakteri yang sering menyebabkan sinusitis ialah Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenza, dan Moraxella catarrhalis.
v Pleuritis diakibatkan oleh bakteri.
14. Iplahiyah (1209206024)
Bagaimana proses penyempitan pada penyakit asma ketika penyakit itu mulai bereaksi? Dan apa yang menyebabkan si penderita merasa sakit pada bagian dada?
Jawaban: Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.
Sel-sel tertentu di dalam saluran udara (terutama sel mast) diduga bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Penderita mengalami sakit di bagian dada diakibatkan adanya tekanan di daerah sekitar dada.
15. Irfa Nurzaeni (1209206025)
Penyakit apa yang disebabkan oleh MIRAS (minuman keras), tentunya bagi orang yang meminumnya? Tolong jelaskan!
Jawaban: Minuman keras sering merusak hati, dan menyebabkan “cirrhosis hepatis”. Minuman keras itu juga menyebabkan “gastritis” atau peradangan selaput lendir lambung. Pengaruhnya pada otak malah lebih nyata pula. Terlalu banyak minuman keras menyebabkan keadaan yang serius yang disebut “oedema” otak, dimana terdapat pembengkakan dan terbendungnya darah yang nyata sekali pada jaringan-jaringan otak, sehingga daya koordinasi yang normal tidak dapat berjalan lagi. Minuman keras juga menyebabkan penyakit pada paru-paru karena paru-paru kering akibat minuman keras tersebut.
16. Irma Wijayanti (1209206026)
Apa saja gejala dari macam-macam radang yang Anda jelaskan?
Jawaban:
v Gejala pada faringitis yang muncul antara lain tenggorokan sakit dan tampak kemerahan.
v Gejalanya laringitis biasanya berupa perubahan suara berupa serak sampai hilangnya suara. Tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman. Gejala lainnya yang juga bisa ditemukan yaitu demam, tidak enak badan, kesulitan menelan, dan sakit tenggorokan.
v Gejala sinusitis ialah kesulitan bernafas karena hidung tersumbat akibat radang yang seringkali mengenai hidung, kehilangan kemampuan menghidu, sakit di belakang mata, nyeri apabila ditekan pada daerah di sekitar hidung.
v Gejala pada bronkitis diantaranya batuk-batuk serta mengeluarkan dahak yang berwarna kuning kehijauan.
v Gejala pada rinitis yaitu produksi lendir yang menigkat.
v Gejala yang paling umum dari pleuritis adalah nyeri yang umumnya diperburuk oleh penghisapan (menarik napas).
17. Irpan Permana (1209206027)
Apakah sama dampak dari rokok elektrik dengan rokok biasa? Jelaskan!
Jawaban: Sama saja, karena menurut sumber rokok elektrik pun masih perlu diuji kembali karena tidak sepenuhnya bebas dari zat-zat berbahaya seperti nikotin.
18. Keunkeun Resnawati I. (1209206028)
Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada peradangan/macam-macam radang?
Jawaban:
v Lingkungan atau cuaca yang tidak menentu.
v Makanan yang dikonsumsi.
v Sistem kekebalan tubuh seseorang.
19. Lela Nurlaila (1209206029)
Pada penyakit rinitis (radang pada rongga hidung), apa saja gejala-gejala yang tejadi? Apakah gejalanya sama dengan influenza dan selesma?
Jawaban: Gejalanya tentu lebih berat dari pada influenza dan selesma. Gejala yang terjadi pada rinitis misalnya adalah:
ü Bersin berulang-ulang sering kali pagi dan malam hari (umumnya bersin lebih dari 6 kali).
ü Hidung mengeluarkan secret cair seperti air (runny nose). Itu sebabnya penderita tidak bisa terlepas dari tisue atau sapu tangan.
ü Terasa cairan menetes ke belakang hidung (post nasal drip) karena hidung tersumbat.
ü Pada keadaan lanjut dapat menyebabkan gejala hidung tersumbat serta batuk parah.
ü Hidung gatal dan juga sering disertai gatal pada mata, telinga dan tenggorok.
ü Badan menjadi lemah dan tak bersemangat.
20. Lena Lailatul M. (1209206030)
Mengenai TBC merupakan penyakit yang mudah menyerang/menular. Apa saja ciri-ciri bagi orang yang menderita TBC?
Jawaban: Ciri-cirinya berupa berat badan turun drastis, batuk berdahak sampai berdarah, sesak napas, dan berkeringat pada malam hari.
21. Lia Mulyasari (1209206031)
Ketika penyakit asma, selesma. Penyebabnya selain karena udara yang Anda jelaskan: apakah zat makanan juga merupakan penyebabnya? Jelaskan!
Jawaban: Bisa saja zat makanan menyebabkan penyakit asma, ketika zat makanan yang tidak baik dikonsumsi tubuh mengakibatkan kekurangan oksigen dalam tubuh. Penderita asma mungkin saja akan langsung sesak napas karena kebutuhan oksigennya tidak terpenuhi, ditambah lagi dengan keadaan menyempitnya saluran pernapasan.
22. Lina Rosmiati (1209206032)
Biasanya penyakit influenza cepat menular, coba jelaskan dari apa saja penyakit tersebut bisa ditularkan?
Jawaban: Penyakit influenza pada umumnya ditularkan lewat udara. Penderita influenza ketika bersin akan serta mengeluarkan virus-virusnya yang mengakibatkan virus-virusnya berterbangan di udara bebas dan bisa terhirup oleh orang yang tidak menderita influenza.
23. Liska Nurfitriagina (1209206033)
Pada sistem pernapasan lebih berbahaya mana bagi kesehatan antara komponen gas dan komponen partikel?
Jawaban: Antara kedua komponen tersebut sama berbahayanya, karena kedua komponen tersebut ada yang sama-sama bersifat karsinogenik. Misalnya benzopiren pada komponen partikel dan amonia pada komponen gas rokok.
24. Mellawati (1209206035)
Apa gejala yang dialami seseorang sebelum mimisan?
Jawaban: Biasanya mimisan datang secara tiba-tiba. Kadang-kadang orang yang mimisannya pun tidak menyadari. Namun adanya mimisan ini bisa dijadikan indikasi adanya penyakit yang menyerang tubuh.
25. Mira Pajar (1209206037)
Biasanya yang mengalami influenza dan selesma terjadi pada usia berapa?
Jawaban: Kedua penyakit tesebut bisa menyerang siapa saja, yang membedakan hanyalah sering tidaknya penyakit tersebut menyerang. Biasanya anak-anak akan lebih sering terserang penyakit tersebut.
26. Moh. Agus Salim (1209206038)
Apakah ada manfaat dari merokok, tadi Anda itu mengatakan bahwa merokok itu dapat menyebabkan berbagai penyakit. Nah yang saya ingin tanyakan apakah ada manfaat dari merokok?
Jawaban: Dari segi kesehatan tidak ada manfaatnya sama sekali karena jelas rokok itu mengandung zat-zat kimia yang membahayakan tubuh kita.
27. Mohamad Yahya (1209206040)
Apakah penyakit kanker paru-paru hanya disebabkan oleh rokok? Dan apakah orang yang merokok saja yang dapat terkena kanker paru-paru? Karena kita tahu bahwa orang yang tidak merokok (merokok pasif) lebih bisa berbahaya dari pada perokok aktif? Lebih berbahaya/lebih berat penyakit kanker paru-paru pada perokok aktif ataukah perokok pasif?
Jawaban: Tentu saja tidak. Orang yang tidak merokok pun bisa terserang kanker karena penyebab yang lainnya seperti menghirup debua asbes, produk petroleum dan yang lainnya. Kedua kanker ini pada perokok aktif maupun pasif sama berbahayanya tergantung sudah seberapa jauh sel-sel kanker itu merusak sel-sel normal kita.
28. Muhammad Rizki Agnia (1209206041)
Bagaimana cara mengatasi apabila kita sebagai perokok pasif? Apakah ada semacam obat untuk mengurangi akibat dari sebagai perokok pasif?
Jawaban: Belum dapat dikatakan dengan pasti bahwa ada obat yang dapat mengurangi dampak asap rokok bagi perokok pasif. Namun sangat dianjurkan untuk banyak meminum air putih dan menghindari para perokok.
29. Nazla Rahmi Fatimah (1209206042)
Apakah perokok yang memakai sisha (menggunakan selang) bahayanya sama dengan perokok pada umumnya?
Jawaban: Bahaya yang ditimbulkan dari komponen gas dan komponen partikel rokok tentu akan sama saja. Tetapi dalam beberapa penelitian menyebutkan bahwa pengaruh rokok sisha lebih berbahaya bagi lingkungan.
30. Nendah Purwa Raharti (1209206043)
Bagaimana cara memberhentikan seorang perokok yang sudah kecanduan, dengan cara yang sederhana tetapi manjur?
Jawaban: Sangat sulit sekali untuk bisa memberhentikan seorang pecandu rokok. Sebenarnya para perokok itu tau bahaya merokok itu sendiri. Mungkin dengan tidak dijualnya rokok-rokok itu yang akan memberhentikan para perokok. Atau dengan penemuan baru mengenai barang yang sama seperti rokok tapi kandungan nya berbeda.
31. Nisa Fauziah (1209206044)
Mengapa penyakit-penyakit /kelainan pada sistem pernapasan pada umnya ditandai dengan batuk-batuk?
Jawaban: Sebab kebanyakan kelainan yang menyerang paru-paru berakibat menghasilkan lendir. Produksi lendir yang berlebihan menimbulkan dahak. Dahak merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Sehingga sering terjadi batuk-batuk.
32. Dhea Fikri
Faktor apa saja yang menyebabkan penyakit TBC? Bagaimana pencegahannya?
Jawaban: TBC ini disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosa yang penularannya lewat udara. Pencegahannya bisa dengan cara memberi vaksin agar tidak terserang penyakit TBC.
33. Verawati
Bagaimana proses kelainan pada penyakit bronkitis? Apa yang menyebabkannya?
Jawaban: Bronkitis disebabkan oleh infeksi mikroorganisme setelah selesma atau influenza yang akan menyebabkan peradangan. Peradangan meningkatkan produksi lendir yang berlebihan sehingga menimbulkan dahak. Dahak merangsang terjadinya batuk untuk mengeluarkannya. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh debu, infeksi, asap rokok, dan bau-bauan menyengat yang dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan dan paru-paru.
Bila sedang terkena flu ringan atau radang tenggorokan, biasanya vitamin C dipilih sebagai suplemen untuk mencegah flu semakin berat karena vitamin C memiliki kandungan antioksidan yang sempurna yang dapat membantu proses pemulihan kondisi tubuh. Sumber terbaik dari vitamin C adalah berasal dari buah-buahan, jeruk/buah sitrus, Strawberi dan Sayuran Brussel.. Tapi, ternyata konsumsi vitamin C saat sakit tak efektif menyembuhkan penyakit seperti flu dan radang tenggorokan. Temuan tersebut dikemukakan dalam penelitian terbaru bahwa tidak semua gejala penyakit ringan seperti influenza, radang tenggorokan atas atau inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan panas demam bisa disembuhkan hanya dengan mengonsumsi vitamin C semata.








artikel yang sangat menarik dan bermanfaat, makasih banyak...
BalasHapushttp://www.tokoobatku.com/obat-herbal-penyakit-sinusitis/