Sabtu, 15 Oktober 2011

Kapsel (pencernaan manusia)


SISTEM PENCERNAAN PADA
MANUSIA

M A K A L A H
diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Kapita Selekta Biologi 1 diberikan oleh Milla Listiawati, M.Pd



Logo UIN Bandung Warna.bmp
 
Disusun oleh:
M. Agus salim  (1209206038)
Pendidikan Biologi /A/III


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2010

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

            Puji syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan kasih sayang-Nya, Saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada baginda alam Nabi besar Muhammad Saw., kepada keluarganya, para sahabat, para tabi’in, juga kepada kita semua selaku umatnya. Amin.
            Makalah ini, Saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi I yang ditugaskan oleh Milla Listiawati, M.Pd dengan judul “Sistem Pencernaan Pada Manusia”.
            Dalam makalah ini akan dibahas beberapa materi, diantaranya: Pengertian Sistem Pencernaan, Alat Pencernaan Pada Manusia, dan Proses Pencernaan Makanan.
            Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan dan dosen mata kuliah untuk perbaikan makalah berikutnya.

Wasalamu’alaikum Wr. Wb.


Bandung, September 2010

      Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................          i
DAFTAR ISI..................................................................................................          ii

BAB I         PENDAHULUAN
A.         Latar Belakang Masalah....................................................................          1
B.         Rumusan Masalah.................................................................................          2
C.         Tujuan Pembahasan............................................................................          2
D.        Manfaat Pembahasan.........................................................................          2

BAB II        SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
A.         Pengertian Sistem Pencernaan.....................................................          3           
B.         Alat Pencernaan Manusia................................................................           3           
C.Proses Pencernaan Makanan..............................................................           5

BAB III      PENUTUP
A.        Kesimpulan......................................................................         22
B.        Saran.................................................................................         23
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................         24
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
      Makhluk hidup memerlukan makanan untuk tumbuh, memperoleh energi, dan mengganti sel yang rusak. Akan tetapi, makanan tidak dapat langsung diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Zat makanan tersebut harus dipecah menjadi molekul kecil yang dapat larut. Proses pencernaan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap disebut pencernaan.
      Sistem pencernaan makanan manusia terdiri atas  alat pencernaan dan kelenjar pencernaan yang berfungsi mengubah makanan menjadi zat-zat yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Makanan yang diperlukan oleh tubuh kita adalah makanan bergizi dalam jumlah yang cukup. Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air.
      Zat gizi tersebut terkandung dalam berbagai makanan yang kita makan. Karbohidrat banyak terkandung dalam beras, jagung, kentang, dan sagu. Protein dan lemak terkandung pada daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Vitamin dan mineral dapat kita peroleh dari buah dan sayur. Air berasal dari minuman maupun makanan. Makanan yang kita makan tersebut akan dicerna oleh alat pencernaan. Makanan yang mengalami pencernaan di dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin, mineral, dan air tidak mengalami pencernaan.
      Di dalam tubuh, makanan akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana agar dapat dimanfaatkan oleh sel tubuh. Proses tersebut dikenal sebagai proses pencernaan dan berlangsung di organ pencernaan. Organ pencernaan juga memiliki kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim pencernaan. Molekul makanan yang telah dicerna akan diserap oleh usus halus untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh.


B.     Rumusan Masalah
Dalam makalah ini penyusun akan memaparkan pembahasan tentang Sistem Pencernaan pada Manusia seperti pembahasan di bawah ini.
1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Pencernaan?
2.      Apa saja Alat Pencernaan pada Manusia?
3.      Bagaimana Proses Pencernaan Makanan?

C.      Tujuan Pembahasan
      Dari penjelasan makalah ini penyusun bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Biologi I, yaitu:
1.      Memahami Pengertian Sistem Pencernaan
2.      Mengetahui Alat Pencernaan pada Manusia
3.      Mengetahui Proses Pencernaan Makanan

D.     Manfaat Pembahasan
      Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah selain sebagai bahan persentasi juga agar mahasiswa lebih memahami tentang Sistem Pencernaan pada Manusia.












BAB II
SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

A.           Pengertian Sistem Pencernaan

Istilah sistem merupakan istilah dari bahasa Yunani “System” yang artinya adalah himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama. Atau menurut C.W.  Churchman bahwa sistem itu adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Sedangkan pencernaan yaitu proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap oleh usus halus untuk diedarkan ke seluruh sel tubuh. Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem pencernaan ialah seperangkat alat pencernaan yang dikoordinasikan untuk melakukan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap supaya dapat diedarkan ke seluruh sel tubuh. Atau merupakan saluran yang menerima makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari mulut (oris) sampai anus.
Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
o   Menerima makanan
o   Memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
o   Menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
o   Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
B.           Alat Pencernaan Pada Manusia
Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan kita terdiri atas:
1.      Mulut
2.      Pangkal Kerongkongan (Faring)
3.      Kerongkongan (Esofagus)
4.      Lambung (Ventrikulus)
5.      Usus Halus (Intestinum), terdiri atas:
a.       Usus 12 jari (duodenum)
b.      Usus tengah (jejunum)
c.       Usus penyerapan (ileum)
6.      Usus Besar (Kolon), terdiri atas:
a.       Usus tebal (kolon)
b.      Poros usus (rektum)
7.      Anus
Perhatikan Gambar 1.1 Saluran Pencernaan Manusia
Sumber: http://radenbeletz.com/wp-content/uploads/2010/03/Saluran-Pencernaan.jpg

C.            Proses Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan meliputi mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Sedangkan kelenjar pencernaan meliputi kelenjar ludah, hati, kelenjar dinding lambung, dan pankreas.
         Mekanisme pencernaan makanan dalam tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dibantu oleh alat-alat pencernaan makanan seperti gigi, lidah, lambung, usus, dan sebagainya. Sedangkan pencernaan kimiawi ialah proses pencernaan makanan yang dibantu oleh zat-zat kimia yang pada umumnya berupa enzim dan getah.
a.      Saluran Pencernaan Makanan
            Saluran pencernaan merupakan alat (organ) pencernaan yang dilalui bahan makanan. Berikut ini akan dibicarakan mengenai proses pencernaan makanan pada saluran pencernaan.
1.     Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai di dalam mulut. Untuk membantu proses pencernaan makanan, di dalam mulut terdapat alat pencernaan makanan yang terdiri dari lidah, gigi, dan kelenjar pencernaan makanan yang disebut kelenjar ludah (glandula salivaris).








Gambar 1.2 Rongga Mulut dari arah depan
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/_cs_/Anatomi_Mulut.jpg


a)     Lidah
      Sesuai fungsinya, sebagai indera pengecap makanan, lidah memiliki banyak tonjolan pada permukaannya yang berisi sel-sel sensoris. Fungsi lain dari lidah adalah mengatur makanan pada waktu mengunyah dan menelan serta membantu berbicara.
b)     Kelenjar Ludah (glandula salivaris)
      Fungsi utama dari  kelenjar  ludah ialah  sebagai penghasil cairan ludah yang di dalamnya mengandung enzim ptialin dan enzim amilase. Enzim ini membantu proses pengubahan karbohidrat menjadi bentuk lain yang lebih sederhana seperti maltosa, sukrosa, dan glukosa. Cairan (air) ludah juga berfungsi untuk membasahi makanan, mencegah kekeringan mulut, dan memperlancar fungsi pengecap.
      Ada 3 macam kelenjar ludah yang dimiliki manusia, yaitu kelenjar ludah bawah lidah (glandula sublingualis), kelenjar ludah bawah rahang bawah (glandula submandibularis), dan kelenjar ludah belakang telinga (glandula parotis).
c)      Gigi (dentis)
      Gigi berfungsi sebagai alat pencernaan mekanis yang memperkecil ukuran makanan sehingga mudah ditelan.
a.       Macam-macam gigi
Berdasarkan bentuk dan fungsinya, dibedakan sebagai berikut:
Ø  Gigi seri (incicivus) berbentuk seperti pahat dan berfungsi memotong makanan.
Ø  Gigi taring (caninus) berbentuk runcing, berfungsi untuk merobek dan mengoyak makanan.
Ø  Gigi geraham yang terdiri dari geraham muka (premolar) dan gigi geraham belakang (molar). Permukaan gigi geraham rata, akar gigi bercabang dan berfungsi untuk mengunyah (menghaluskan) makanan.
b.      Struktur anatomi gigi
Secara anatomi, berturut-turut dari luar ke dalam gigi tersusun atas:
Ø  Email, lapisan terluar, keras, sebagai pelindung gigi.
Ø  Dentin, tulang gigi tersusun dari kalsium karbonat.
Ø  Rongga gigi, berisi pembuluh darah dan saraf, pengantar sari makanan ke gigi dan saraf berfungsi sebagaiindera penerima rangsang.











Gambar 1.3 Struktur Anatomi Gigi
Sumber: http://i617.photobucket.com/albums/tt256/godito18/anatomi_gigi2.jpg

c.       Kerusakan gigi dan gusi
      Kerusakan gigi disebabkan oleh bakteri di dalam mulut. Bakteri-bakteri tersebut kemudian bercampur dengan air ludah dan terbentuklah plague gigi. Plague ialah lapisan tidak tampak yang melekat di permukaan gigi dan gusi. Setelah makan, makanan yang mengandung gula tertinggal diantara  gigi. Oleh bakteri di dalam plague gigi, zat gula diubah menjadi asam yang dapat menjadi penyebab rusaknya email gigi. Dari sinilah kerusakan gigi dimulai. Asam yang terbentuk juga dapat menyebabkan memerah dan meradang.
      Penyakit gigi dapat terjadi pada saat bakteri mengambil tempat diantara gigi. Hal ini menyebabkan gusi menjadi tidak sehat. Bakteri yang ada dapat menyebabkan gigi tanggal.
d.      Menjaga kesehatan gigi
Berikut ini disampaikan beberapa cara untuk menjaga kesehatan gigi, yaitu:
Ø  Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula
Ø  Bersihkan gigi minimal 2x sehari
Ø  Ganti sikat gigi apabila bulu sikatnya sudah rusak
Ø  Periksa ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
      Garam mineral yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan gigi antara lain fluor. Fluor mampu memperkuat gigi dengan jalan memperkuat lapisan email gigi sehingga menjadi lebih tahan terhadap asam. Di berbagai Negara, fluor ditambahkan kedalam air minum dan pasta gigi.
e.       Susunan gigi
      Pada anak-anak, susunan giginya berbeda dengan orang dewasa. Untuk menjaga kestabilan fungsinya, gigi manusia mengalami pergantian sekali seumur hidup. Saat gigi susu  atau  gigi sulung pada anak-anak tanggal, segera digantikan oleh gigi baru yang bersifat tetap. Apabila gigi tersebut tanggal, tidak ada lagi pergantian gigi baru.
      Anak-anak memiliki gigi sejumlah 20 buah dan sering disebut dengan gigi susu. Gigi susu terdiri atas 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham. Pada orang dewasa, jumlah gigi 32 buah yang terdiri atas 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi geraham depan, dan 12 buah gigi geraham belakang. Untuk memahami susunan gigi, pelajarilah rumus gigi berikut.


Sumber: http;//www.e-dukasi.net

            Ket:     M= Molar (Geraham Belakang/Geraham Besar)
                        P= Premolar (Geraham Depan/Geraham Kecil)
                        C= Caninus (Gigi Taring)
                        I= Insisivus (Gigi Seri)
2.     Pangkal Kerongkongan (Faring)
      Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan (esofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Disini terletak persimpangan antara jalan napas dan jalan makanan, letaknya di belakang rongga mulut dan rongga hidung, di depan ruas tulang belakang. Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama koana.
3.     Kerongkongan (Esofagus)
      Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung, panjangnya sekitar 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak di bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput lender (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkuler dan lapisan otot memanjang longitudinal. Esofagus terletak di belakang di belakang trakea dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragma masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
      Pada dinding kerongkongan terdapat otot lingkar yang dapat berkontraksi dan berlelaksasi sehingga menelan gumpalan makanan menuju ke arah lambung. Gerak kerongkongan berkontraksi dan berlelaksasi secara bergantian ini disebut dengan gerak peristaltik.

Gambar 1.4 Struktur Kerongkongan
Sumber: http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/07/esophagus.gif
    
Sumber; http://image.wistatutor.com/content/nutrition/peristalsis.jpeg
Gambar 1.5 Gerak Peistaltik pada Kerongkongan

4.     Lambung (Ventrikulus)
      Lambung dapat diibaratkan sebagai kantong berotot yang mampu menampung makanan sebanyak 2 liter. Lambung berupa kantong besar yang terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri.
      Lambung terdiri dari 3 bagian yaitu kardiak (bagian atas), fundus (bagian tengah), dan pilorus sfinkter (bagian bawah). Pada bagian atas lambung terdapat otot sfinkter kardia dan pada bagian bawah lambung terdapat otot sfinkter pilorus. Pada saat ada makanan mendekati lambung, otot sfinkter kardia bekerja membuka lambung bagian atas sehingga makanan masuk dan segera menutup kembali untuk menjaga agar makanan tidak kembali ke kerongkongan dan mulut. Sementara itu, otot sfinkter pylorus berperan dalam proses pengaturan makanan agar keluar dari lambung dan masuk ke usus 12 jari (duodenum). Di dalam lambung, makanan bertahan selama ± 5 jam.
      Sel-sel yag melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
·         Lendir
·         Asam klorida
·         Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
      Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim. Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri. Pelepasan asam dirangsang oleh:
·         Saraf  yang menuju lambung
·         Gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)
·         Histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung)
Gambar 1.6 Struktur Lambung pada Manusia
Sumber: http://www.acm.uiuc.edu/sigbio/project/digestive/middle/stomach2.jpg




5.     Usus Halus (Intestinum)
      Usus halus merupakan saluran pencernaan makanan yang paling panjang dan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus penyerapan (ileum)
a.      Usus 12 jari (duodenum)
      Sesuai dengan namanya, panjang usus ini 12 panjang jari pemiliknya. Pada suatu lubang di dinding duodenum bermuara dua buah saluran yang berhubungan dengan dua buah kelenjar pencernaan yang besar, yaitu pankreas dan hati.
a)     Pankreas berfungsi sebagai penghasil enzim:
v   Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino,
v   Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa, dan
v   Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
b)     Hati berfungsi sebagai penghasil getah empedu untuk mengemulsikan lemak, yaitu menghancurkan partikel-partikel lemak menjadi lebih halus supaya mudah diserap dinding usus halus yang kemudian masuk ke jaringan darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
b.     Usus tengah (jejunum)
      Jejunum merupakan bagian usus halus dengan panjang ± 7 meter. Di dalam jejunum berlangsung pencernaan terakhir sebelum sari makanan diserap.
c.      Usus penyerapan (ileum)
      Sesuai dengan namanya, ileumberfungsi menyerap sari-sari makanan yang tersedia. Untuk membantu proses penyerapan sari makanan, pada permukaan bagian dalam usus ini terdapat tonjolan-tonjolan (papila) kecil yang berfungsi untuk memperluas permukaan bidang penyerapan sehingga proses penyerapan sari makanan berlangsung efektif dan efisien. Di setiap papila terdapat pembuluh kapiler dan pembuluh kil. Di dalam pembuluh kapiler berisi darah, sedangkan di dalam pembuluh kil berisi getah bening.

   
       Sumber: http://ajunkdoank.files.wordpress.com/usus-halus.jpg
       Gambar 1.7 Struktur Usus Halus pada Manusia

6.      Usus Besar (Kolon)
        Berbagai jenis makanan yang sudah diproses masuk dan melalui usus halus, pada akhirnya di dorong masuk ke usus besar. Usus besar (kolon) menjadi tiga bagian, yaitu ascenden (usus naik), transcenden (usus mendatar), dan descenden (usus turun). Pada daerah pangkal usus besar terdapat  usus buuntu (appendiks) yang sampai sekarang belum diketahui fungsinya secara pasti.
        Fungsi utama usus besar adalah mengatur kadar air sisa makanan sebelum dibuang. Apabila sisa makanan terlalu lama berada di dalam usus besar, penyerapan air semakin banyak sehingga sisa makanan (feses) menjadi padat dan keras. Sebaliknya apabila terjadi gangguan dalam usus besar misalnya sebagai akibat rasa pedas makanan yang berlebih maka proses penyerapan air terganggu. Akibatnya, sisa makanan (feses) menjadi sangat cair, kemudian timbul diare (mencret).
        Untuk membantu proses pembentukan sisa makanan, di dalam usus besar terdapat banyak sekali mikroorganisme yang biasanya berupa bakteri pembusuk, yaitu Escherichia coli. Selain membantu proses pembusukan, bakteri coli juga berperan dalam proses sintesis vitamin K. Apabila proses pembusukan dan pengaturan kadar air feses telah dirasa cukup, feses di dorong ke poros usus (rektum) yang selanjutnya dikeluarkan melalui anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon decendens. Jika kolon decendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak  yang lebih tua bisa menahan keinginan itu, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
Sumber: http://2.bp.blogspot.com/anatomi_usus_besar.jpg
Gambar 1.8 Struktur Usus Besar pada Manusia

7.      Anus
      Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah (feses) keluar dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus. Pada anus terdapat dua macam otot, yaitu:
1)     Otot sphincterani internus (otot yang tidak dipengaruhi kehendak)
2)     Otot sphincterani eksternus (otot yang dipengaruhi kehendak)
Proses pengeluaran feses disebut defekasi. Dengan kontaraksi otot sphincterani eksternus, defekasi dapat ditahan tetapi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Sumber; http://bimaariotejo.files.wordpress.com/2009/06/rektum-anus.jpg
Gambar 1.9 Anus

b.   Kelenjar Pencernaan Makanan
     Kelenjar pencernaan makanan merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang mengeluarkan enzim atau getah untuk membantu mencerna makanan.
     Di dalam tubuh manusia, kelenjar pencernaan makanan antara lain terdapat di dalam mulut, lambung, usus, hati, dan pankreas. Dari sekian banyak kelenjar pencernaan makanan yang ada, hati dan pankreas merupakan kelenjar pencernaan terbesar.
a)     Kelenjar pencernaan makanan di dalam rongga mulut terdapat 3 macam kelenjar pencernaan makanan yang terdiri atas:
a.       kelenjar parotis, terletak di bagian bawah telinga,
b.      kelenjar sublingualis, terletak di bagian bawah lidah, dan
c.       kelenjar submandibularis, terletak di bagian bawah rahang bawah.
Ketiga macam kelenjar tersebut berfungsi sebagai penghasil cairan ludah yang mengandung enzim ptyalin untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula (glukosa).
         
         Sumber: http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/rongga-mulut.jpg
           Gambar 1.10 Kelenjar Pencernaan Makanan Di Dalam Mulut

b)     Kelenjar pencernaan makanan di lambung 
      Umumnya dikenal sebagai kelenjar getah lambung yang berfungsi menghasilkan enzim dan getah, seperti:
a.          asam lambung (HCl) berfungsi untuk membantu membunuh kuman yang masuk bersama makanan,
b.         pepsinogen, diaktifkan oleh HCl sehinggaberubah menjadi enzim pepsin yang berfungsi untuk mengubah protein menjadi pepton, dan
c.          renin berfungsi untuk menggumpalkan protein susu (kasein) dari susu.
c)      Kelenjar pencernaan makanan di usus
      Umumnya dikenal sebagai kelenjar usus yang terdapat di dua tempat, yaitu:
a.          Usus 12 jari (duodenum), sebagai penghasil enzim:
§  Amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi zat gula,
§  Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino, dan
§  Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
b.         Usus halus, sebagai penghasil enzim:
§  Amino peptidase, berfungsi membantu mengubah peptida menjadi asam amino, dan
§  Disakaridase, berfungsi membantu mengubah disakarida (sukrosa, maltosa, dan fruktosa) menjadi monosakarida.
d)     Hati
      Hati merupakan kelenjar pencernaan makanan terbesar yang berfungsi sebagai penghasil getah empedu untuk mengemulsikan lemak, yaitu menghancurkan partikel-partikel lemak menjadi lebih halus supaya mudah diserap dinding usus halus yang kemudian masuk ke jaringan darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
               
               Sumber: http://kaskusnews.us/wp-content/uploads/2010/03/anatomi_hati.jpg
Gambar 1.11 Hati


e)     Pankreas
      Pankreas merupakan kelenjar pencernaan makanan yang berfungsi sebagai penghasil enzim:
§  Tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino,
§  Amilase, berfungsi mengubah amilum menjadi glukosa, dan
§  Lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

          
             Sumber: http://www.matanews.com/wp-content/uploads/pankreas.jpg

Gambar 1.12 Pankreas














BAB III
KESIMPULAN

A.       Kesimpulan
        Sistem pencernaan ialah seperangkat alat pencernaan yang dikoordinasikan untuk melakukan proses pemecahan makanan menjadi bentuk yang dapat diserap supaya dapat diedarkan ke seluruh sel tubuh.
Alat-alat pencernaan makanan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan kita terdiri atas:
  1. Mulut
2.Pangkal Kerongkongan (Faring)
3.Kerongkongan (Esofagus)
4.Lambung (Ventrikulus)
5.Usus Halus (Intestinum), terdiri atas:
a.       Usus 12 jari (duodenum)
b.      Usus tengah (jejunum)
c.       Usus penyerapan (ileum)
6.Usus Besar (Kolon), terdiri atas:
a.       Usus tebal (kolon)
b.      Poros usus (rektum)
7.Anus
        Di dalam tubuh manusia, kelenjar pencernaan makanan antara lain terdapat di dalam mulut, lambung, usus, hati, dan pancreas
        Mekanisme pencernaan makanan dalam tubuh manusia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan makanan yang dibantu oleh alat-alat pencernaan makanan seperti gigi, lidah, lambung, usus, dan sebagainya. Sedangkan pencernaan kimiawi ialah proses pencernaan makanan yang dibantu oleh zat-zat kimia yang pada umumnya berupa enzim dan getah.
B.       Saran
        Dalam sistem pencernaan pastinya banyak faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, antara lain pola makan yang salah, infeksi bakteri atau adanya kelainan pada alat pencernaan makanan. Untuk itu kita harus dapat menjaga kesehatan, khususnya dalam sistem pencernaan. Supaya aktivitas kita tidak terganggu dengan berbagai penyakit yang menyerang tubuh kita.























DAFTAR PUSTAKA

Ihsanudin, dkk. 2008. IPA Biologi Untuk SMP Kelas VIII Semester Gasal. Solo: Usaha
      Makmur Solo.
Sawiji, dkk. 2004. LKS Biologi Kelas VIII Jilid 2. Klaten: Agung Klaten.
Sulistyono, Agung, dkk. 2007. Biologi Pelajaran IPA Terpadu Untuk SMP Kelas VII.
      Jakarta: Ganeca Exact.
Sumarwan, dkk. 2003. IPA Biologi Jilid 2 Untuk Kelas 2 SLTP. Jakarta: Erlangga.Syamsuri, Istamar. dkk. 2007. IPA BIOLOGI Jilid 2 untuk kelas VIII SMP.
      Jakarta: Erlangga.
Wasis & Sugeng. 2009. IPA Jilid 2 Untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Bandung:
      Departemen Pendidikan Nasional.
http://radenbeletz.com/wp-content/uploads/2010/03/Saluran-Pencernaan.jpg
http://1.bp.blogspot.com/_cs_/Anatomi_Mulut.jpg
http://i617.photobucket.com/albums/tt256/godito18/anatomi_gigi2.jpg
http://arispurnomo.com/wp-content/uploads/2010/07/esophagus.gif
http;//www.e-dukasi.net
http://image.wistatutor.com/content/nutrition/peristalsis.jpeg
http://gurungeblog.files.wordpress.com/2008/11/rongga-mulut.jpg
http://www.matanews.com/wp-content/uploads/pankreas.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar